“HUBUNGAN ANTARA JERAWAT (Akne Vulgaris) Dengan Citra Diri Pada Remaja”

TUGAS LITERATUR REVIEW

Koniciwa J

Mina san, sebelumnya terima kasih sudah mengklik Link Blog ini, Perkenalkan saya Mira saya sering dipanggil miao hehe. Saya adalah mahasiswi jurusan Sarjana Keperawatan,

Hajime mashite J

Selanjutnya saya akan menuliskan literature review 5 sumber jurnal yang saya pilih dan yang menurut saya termasuk dalam kriteria juga saya memilih 1 jurnal utama yang menurut saya menarik dari ke 5 jurnal tersebut yaitu:

“HUBUNGAN ANTARA JERAWAT (Akne Vulgaris) Dengan Citra Diri Pada Remaja”

Oke dari pada banyak bicara atau banyak berkata-kata mending mari kita otw baca dan  jangan lupa pahami ya friends.

A. Remaja

            Dalam jurnal Hubungan Antara Citra tubuh dengan kepercayaan diri pada Remaja Pelajar Putri Kota Denpasar, Daradjat (1990) dan Santrock (2007) mengatakan masa remaja adalah masa peralihan dari masa kanak-kanak dan dewasa yang mengalami masa pertumbuhan dan perkembahan pada fisik,kognitif, social dan emosional.  Menurut Hurlock (1980) Santrock (2007) Di masa Terdapat perubahan bentuk fisik luar dan dalam dan psikologis. Perubahan fisik luar  yaitu perubahan tinggi badan, berat badan, proforsi tubuh, perubahan organ seks dan perubahan ciri seks sekunder sedangkan perubahan bentuk fisik dalam yaitu perubahan system endrokrin (hormonal) berupa pubertas. Dalam Jurnal Hubungan antara jerawat (akne vulgaris) dengan citra diri pada remaja, WHO mengatakan masa remaja adalah perjalanan hidup dalam waktu periode transisi dan memiliki rentang waktu dari masa anak kecil yang bebas dari tanggung jawab dan terdapat pencapaian tanggung jawab pada masa dewasa ( Glasier,2006). Hasil Sensus Penduduk tahun 2010 pada Remaja yaitu Laki-laki sebanyak 32.164.436 jiwa (50,70%) dan perempuan sebanyak 31.279.012 jiwa (49,30%) (BKKBN,2011)

B. Jerawat

                        Dalam jurnal hubungan tingkat kepercayaan diri dengan jerawat (acne vulgaris) pada remaja kelas x-xii ipa sman 9 binsus manado, Jerawat atau acne vulgaris yaitu penyakit kulit yang paling tidak asing atau umum dan hampir mempengaruhi 80% orang pada usia 11-30 tahun. Bisa dikatakan penyakit ini tidak fatal tetapi cukup merisaukan karena berhubungan dengan menurunkan kepercayaan diri dan berakibat berkurangnya keindahan wajah penderita. Penyebab Jerawat sangat banyak (multifactorial), antara lain genetic,endrokrin, faktor makanan, keaktifan dari kelenjar sebasea,faktor psikisis,musim,infeksi bakteri (propionbacterium acnes), kosmetik dan bahan kimia lainnya. Insiden Jerawat Prevelensi Tinggi yaitu pada umur 16-17 tahun. Jerawat sering kali dihubungkan dengan kondisi tubuh, Pada waktu pubertas akan terjadi kenaikan hormone androgen yang beredar dalam darah yang dapat menyebabkan hyperplasia dan hipertrofi dari glandula sabesea sehingga jangan heran jika angka jerawat paling tinggi diusia remaja.  Dalam Jurnal Hubungan anatar Jerawat (akne vulgaris) dengan citra diri pada remaja, para peneliti menyimpulkan bahwa usia remaja berpengaruh besar terhadap timbul jerawat dimana pada usia itu kelenjar endrokrin mengeluarkan banyak hormone yang tidak stabil. Timbulnya jerawat ini berdampak pada sebagian besar orang khususnya pada remaja yaitu merasa kurang percaya diri pada tampilannya, Flaischer (2006) dalam Fransisca(2012) mengatakan bahwa jerawat dapat muncul disegala usia tetapi pengaruh hormonal yang membuat lebih sering muncul pada usia remaja, selain itu terdapat faktor-faktor lain dari luar. Dalam Jurnal English yaitu Acne Vulgaris, Acne is diasease of the piloseaceous unit-hair follicles in the skin that are associated with an oil gland. Dalam Jurnal English Acne Vulgaris ( A Disease of western civilization) acne affect between 40 million and 50 million in dividuals in united states.although acne mainly affects adolscents, it is also present in children and aduls. One study found some degree of facial acne in 54% of women and 40% of men older than 25 years.

C. Citra Diri pada Remaja

                                                                              

            Rini(2007) dalam Malem(2013) mengatakan salah satu ciri remaja adalah memperhatikan penampilannya, untuk seorang remaja baik dan buruk penampilan merupakan hal yang penting karena remaja yang berjerawat biasanya selalu membandingkan dirinya dengan teman Sebayanya yang tidak memiliki jerawat sehingga cenderung malu dan merasa rendah diri. Sedangkan  Remaja yang memiliki pandangan positif terhadap muncul jerawat yang dialaminya maka ia akan membentuk citra diri positif. Dan Menurut pendapat Cash (2004)  dalam ithut(2013) menyebutkan bahwa citra diri seseorang dapat dilihat dari evaluasi dari penampilan juga keseluruhan tubuhnya yaitu apakah menarik atau tidak. Selain itu juga dapat dilihat dari perubahan atau memperbaiki penampilannya. Dalam uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa timbulnya jerawat seseorang baik ringan atau berat apabila ia mampu menerima keadaanya dan memiliki pandangan positif maka ia akan membentuk citra diri yang postif pula, juga sebaliknya remaja yang tidak bisa menerima keadaannya dan memiliki pandangan negative terhadap dirinya sendiri makan ia akan membentuk citra diri yang negative sehingga berdampak pada psikoligisnya. Dalam jurnal Hubungan Antara Jerawat (akne vulgaris) dengam Citra diri Pada Remaja .

DAFTAR PUSTAKA

Norita.,Malfasari,E.(2017) Hubungan Antara Jerawat (Akne Vulgaris) Dengan Citra Diri pada Remaja. Vol 9 ; No.1. Hal.6-7

Wiranatha,F.,Supriyadi.(2015) Hubungan Antara Citra Tubuh dengan Kepercayaan Diri pada Remaja Pelajar Puteri di Kota Denpasar. Vol 2 : No.1. Hal.38-47

Tampi,F.,David,L.,H.Opod.(2016) Hubungan Tingkat Kepercayaan Diri dengan Jerawat (Acne Vulgaris) pada Remaja Kela X-XII Ipa SMAN 9 Binsus Manado. Hal 1-6

Williams,H.,Dellavalle,R.,Garner,S.(2012) Acne Vulgaris. Vol 379. Hal 361-372

Cordain,L.,Linderberg,S.,Hurtado,M.,Hill.,K.,Eaton,B.,Miller,J.(2002) Acne Vulgaris A Diasease of western Civilization. Vol 138 : No.138